Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 05 September 2013

Ajang "BEM AWARD"

Dalam rangka program kerja Kementrian Dalam Negeri, BEM IKI PGRI Semarang mengadakan sebuah kegiatan bernama "BEM AWARD". Dimana program ini dikhususkan untuk para organisasi mahasiswa dan lembaga mahasiswa yang biasa disebut Ormawa Lemawa, untuk menciptakan suasana PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) yang rapi, aman dan aktif. Dimana dari pihak BEM dan Lembaga akan melakukan penilaian untuk melihat kebersihan, kerapian dan kelengkapan administrasi setiap ormawa lemawa di basecamp masing-masing.

Pada ajang "BEM AWARD" kali ini juga ada kategori juara favorit, dimana setiap ormawa lemawa diminta untuk meng-upload video profilnya ke youtube dan pemenang nantinya akan ditentukan dari jumlah viewers terbanyak. Berikut ini beberapa link video yang telah masuk ke redaksi BEM, silahkan dilihat dan dukung ormawa lemawa favoritmu dengan cara klik link tersebut sebanyak-banyaknya untuk menambah jumlah viewers yang ada.










13. UKKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islamhttp://www.youtube.com/watch?v=0ixN3beP6TM
Penutupan jumlah viewers akan dilakukan pada tanggal 19 September 2013 pukul 20.00 WIB

Selasa, 03 September 2013

Creative Charity With Alitt Susanto


Ada sesuatu yang berbeda di ruangan Gedung Pusat lantai 5.01 sore itu di kampus IKIP PGRI Semarang. Ruangan yang biasanya terlihat sepi mendadak rame dihadiri oleh puluhan orang dari berbagai kampus. Yap, hari Rabu 17 Juli kemarin, kampus IKIP PGRI Semarang kedatangan Alitt Susanto atau yang lebih akrab disebut @shitlicious penulis buku best seller SKRIPSHIT.

Kedatangan Alitt sore itu merupakan rangkaian dari kegiatan Creative Charity di beberapa kota selama bulan ramadhan yang tujuannya untuk mengumpulkan dana guna disumbangkan ke panti asuhan. Keren banget ya Alitt ini, walaupun mukanya kaya anak STM tapi hatinya lemah lembut, kayak abis direndem pake pelembut pakaian “Downy”, hehe..

Acara creative Charity ini bentuknya seperti workshop menulis kreatif. Dimana nantinya Alitt akan berbagi ilmu menulis agar bisa menghasilkan suatu tulisan yang lebih kreatif. Sore itu, Alitt datang enggak sendirian tapi didampingi oleh Dion atau yang biasa dipanggil @CatatanSiDoy penulis buku “Kafe Cinta” dan seorang cewek yang biasa dipanggil mbak Iwid, editor dari penerbit bukune. Andika eks kangen band aja kalah keren sama mereka. Sori... saya enggak kepikiran contoh lain yang lebih gaul dan syahdu selain Andika.

Acara yang dimulai pukul 13.30 itu diawali dengan penyampaian materi oleh Dion tentang menulis fiksi. Dion menyebutkan ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam menulis fiksi, diantaranya karakter tokoh. Untuk karakter tokoh ini, sebisa mungkin penulis harus mendeskripsikannya dengan sebaik mungkin agar pembaca bisa turut serta menyelami imajinasi penulis. Selain itu, yang juga perlu menjadi perhatian adalah sebelum menulis carilah genre tulisan yang paling membuat kalian nyaman. Seperti misal genre horror, thriller, komedi, romance atau misteri. Intinya jangan pernah memaksakan menulis di zona yang membuat kalian tidak nyaman. Nanti hasilnya enggak maksimal, sama sih seperti kalian kalo pacaran, cari yang emang bener-bener kalian sayang. Dan yang paling penting orang yang bener-bener kalian sayang itu juga mau sama kalian. Haha..

Materi berikutnya disampaikan oleh Alitt Susanto. Alitt menyampaikan materi nulis asik, diantaranya kalo mau jadi penulis itu harus tekun, setiap ada ide yang kalian pikirkan, langsung dicatet. Jangan males! Soalnya ide itu lima menit kemudian kalo gak ada tindakan bisa gampang lupa. Jadi kalo kalian nemu ide pas lagi nyuci piring, catet! Lagi presentasi sidang skripsi, catet! Lagi enak-enak nyupir odong-odong, catet! Nah, tapi kalo kalian lagi sholat Jum’at terus dapet ide, nyatetnya ditunda dulu, utamakan sholat bro... 
 
Materi nulis asik dari Alitt
Materi terakhir disampaikan oleh mbak Iwid, dalam penyampaiannya mbak Iwid memberikan beberapa tips agar naskah yang dikirim ke penerbit bisa diterima. Mbak Iwid melanjutkan, penyakit yang sering dialami oleh penulis adalah mereka punya cita-cita bisa bikin buku tapi mereka sendiri enggak tahu mau nulis apaan. Jadi alangkah baiknya tentukan dulu tema apa yang mau diambil, lalu buat outline atau garis besar cerita naskahnya. Agar memudahkan kalian dalam menyelesaikan naskah.

Setelah ketiga pemateri selesai menyampaikan materinya. Kurang lebih 60 peserta dihibur oleh penampilan Stand Up Comedy dari Yoga, salah satu perwakilan stand Up Comedy kota Semarang. Keren banget materinya! Karena Yoga ini membawa unsur ngapak dalam penampilannya karena kebetulan Yoga berasal dari Banjarnegara.

Kegiatan selanjutnya diisi dengan tanya jawab dan cukup banyak peserta yang memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk bertanya, seperti misal bagaimana cara membuat sebuah ide menjadi tulisan menarik, kemudian cara menulis kreatif dengan menggunakan kata-kata yang kita sendiri enggak pernah membayangkan. Semua pertanyaan yang terlontar disambut baik oleh ketiga pemateri dan jawaban yang diberikan cukup memuaskan bagi para peserta sore itu.

Dari kegiatan Creative Charity sore itu, Kota Semarang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,279.000 plus beberapa buku dan pakaian. Jujur, saya sendiri sangat salut dengan niat baik Bang Alitt yang mengadakan acara ini, semoga Bang Alitt, Bang Dion dan Mbak Iwid dapet pahala yang luar biasa berlipat karena kegiatan yang sangat baik ini.
 
bagi-bagi tanda tangan ^^
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.15 artinya sudah tidak lama lagi waktu berbuka puasa segera datang, ini bener-bener acara ngabuburit yang sangat berkesan bagi saya yang juga ingin menjadi penulis sukses. Saya yakin, para peserta Creative Charity sore itu pasti pada senyum-senyum sendiri sewaktu berbuka puasa gara-gara pengalaman sore tadi yang luar biasa.