Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 09 Maret 2013

Sosialisasi Parkir Kampus

Hari Kamis 7 Maret yang lalu bertempat di aula Gedung Pusat lantai 7. Bem Ikip melalui kementrian dalam negeri bersama Wakil Rektor III mengadakan sosialisasi parkir kampus. Acara yang dihadiri sekitar 100 mahasiswa, masing - masing perwakilan dari ormawa lemawa dan komting kelas ini membahas tentang peraturan baru parkir di kampus IKIP PGRI Semarang.

Mengingat pembangunan GC akan segera dilaksanakan yang biasanya digunakan sebagai lahan parkir paling luas oleh mahasiswa. Maka, tentu saja ini akan menjadi masalah yang cukup pelik ketika pembangunan telah dilaksanakan. Otomatis, lahan parkir yang digunakan di area kampus akan berkurang jauh. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran Bem Ikip sehingga beberapa waktu yang lalu mencoba mengadakan audiensi dengan wakil rektor III Bapak Drs. Supriyono Ps, M.hum.

Sedikit informasi GC rencananya nanti akan dibangun menjadi bangunan tiga lantai  dimana lantai 1 dan lantai 2 akan digunakan sebagai lahan parkir, kemudian lantai 3 akan digunakan sebagai aula yang diperkirakan dapat menampung sekitar tiga ribu mahasiswa.

Untuk mengatasi masalah lahan parkir sementara, muncul beberapa kesepakatan bersama untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan sepeda motor mahasiswa. Berikut beberapa keputusannya :

Jatah parkir disesuaikan dengan fakultas masing - masing.

1. Hari Senin, Rabu, Jum'at : FIP dan FPIPS nantinya tiap motor akan menggunakan tanda stiker berwarna merah.

2. Hari Selasa, Kamis, Sabtu : FPMIPA dan FPBS nantinya tiap motot akan menggunakan tanda stiker berwarna hijau.

3. Untuk yang laju dari rumah atau tidak kos, diberi keringanan dan nantinya akan didata oleh komting masing - masing untuk mendapatkan stiker berwarna kuning.

Bagi yang melanggar atau memaksa parkir tidak sesuai jadwalnya akan mendapat tindakan tegas dari pihak satpam kampus.

Demikian hasil sosialisasi parkir kampus. Memang hal ini beresiko akan menimbulkan permasalahan yang cukup pelik. Namun, harapannya dengan aturan seperti ini bisa menekan jumlah pengguna motor di lingkungan kampus IKIP PGRI Semarang.

Bagi rekan - rekan civitas akademika IKIP PGRI Semarang yang mungkin ada pertanyaan seputar permasalahan tersebut bisa mention di twitter : @bem_ikip

sekian.

2 komentar:

  1. Silakan mampir ke web kami http://menwaikippgrisemarang.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Yang punya ide stiker parkir gendeng, harusnya lebih bijak dalam membuat suatu aturan, begini ini hasil calon guru ikip cara berpikirnya? Masih gaya-gaya anak sekolah. Malu saya sebagai alumnus

    BalasHapus